Jumat, 21 November 2014

PDA ( Public Display of Affection )


What do you think about PDA ?
PDA atau yang lebih jelasnya adalah Public Display of Affection adalah hal yang dilakukan pasangan yang memperlihatkan kemesraan mereka di depan umum.  Nah ini biasanya yang sering terjadi dan yang sering kita lihat di kehidupan kita sekarang, yang saya akan bahas kali ini bentuk PDA di media sosial.  Some people have a relationship with they partner especially with her boyfriend and his girlfriend. Mereka yang sering kali menunjukkan kemesraan di  media sosial bahkan cenderung memamerkannya, ini lah termasuk ke dalam Public Display of Affection.
I know, that's not wrong about someone have a relationship. Tetapi bagi mereka yang seringkali nyampah di timeline, beranda atau di recent update kalian yang kadarnya sudah berlebihan, that’s an embarrassment, right?
Pada dasarnya di zaman sekarang seseorang kadang lupa untuk menggunakan media sosial dengan benar, yang mana mereka tidak bisa membedakan sesuatu yang ingin di posting, apakah hal tersebut bersifat privasi atau bukan. Lebih parahnya lagi, mereka pacaran di media sosial, berantem juga, bahkan proses putusnya juga di media sosial.
Semakin kita dewasa, semakin kita bijak juga dalam memanfaat kan media sosial yang kita punya. If you want to post about your love story in social media, you can post it at the right time and at the right moment. Tidak setiap hari juga kan kamu curhat tentang pacar kamu di media sosial.
Let a special story be our own story, and let painful story becomes our own story. That’s  not for public consumption.

Selasa, 17 September 2013

a werewolf boy has a angel heart

Aku pikir semua yang datang pada orang-orang yang menunggu adalah cinta
Aku begitu lelah, aku tak bisa bahkan tak mengerti apa yang harus di lakukan
Kenapa aku tak bisa membiarkan kau pergi ?
Aku terus menegur diri sendiri dan menyealahkan diriku
Tapi aku masih tidak bisa menghapusmu
Kau orang pertama yang pernah aku ingin berikan segalanya

A werewolf boy

Minggu, 28 Juli 2013

Terbalik

Saat aku kembali ke rumah, entah mengapa rasa itu juga kembali.
Ada sesuatu yang sangat ingin ku tanyakan pada dirimu. Apakah sama rasanya, saat kau jatuh cinta kepadaku dengan saat kau jatuh cinta dengan wanita lain ?
Jika berbeda, mana yang lebih menyenangkan ? apakah lebih menyenangkan saat kau jatuh cinta pada ku ? atau pada wanita lain ?

Entah mengapa, bagi ku saat jatuh cinta padamu adalah hal yang paling menyenangkan di banding saat aku jatuh cinta pada laki-laki lain.

Bodoh memang saat kau menyadari kau hanya memikirkan seseorang yang belum tentu memikirkan mu. Tapi daya dan usaha yang ku punya nyata nya belum menghasilkan sebuah keindahan.

Jika aku bukan sebuah cerita untuk mu, tampaknya itu wajar, karena kau lebih banyak mengukir kenangan bersama wanita lain. Dan sebaliknya, aku hanya memiliki dirimu sebagai cerita indah masa lalu yang penuh kenangan, yang waktunya ingin ku ulang dan ku perbaiki sebaik mungkin.

Jumat, 31 Mei 2013

Kembali

Hari ini, esok dan seterusnya, mungkin aku akan tetap memikirkan mu
Tatapan ku kosong pada arah luar jendela kita
Di luar tampak dingin, berembun, dan tampaknya akan hujan lagi
Apakah kau tidak merasa kesepian ?
Jika kau jenuh, ku harap kau ingat jalan pulang
Ku harap kau ingat dengan benar dimana hatimu dulu berlabuh

Dan cinta, sekarang aku hanya bisa menangis, merintih sendiri, berselimut dalam duka, entah sampai kapan
Hanya bisa membayangkan, pelangi  mimpi yang warnanya telah kita ciptakan kemarin
Jika menunggumu adalah hal yang mudah, akan ku lakukan itu
Cinta, aku hancur saat melepasmu, rasa ku terkoyak setelah sekian lama kau rakit menjadi satu - kedamaian yang kini telah tiada
Cinta, bisakah kau kembali, dan bersikap seolah tak terjadi apa-apa diantara kita

Mengapa kau pergi, di saat aku benar-benar sangat mencintaimu
Mengapa kau pergi, di saat aku benar benar sangat merindukanmu
Mengapa kau pergi di saat aku benar-benar sangat membutuhkanmu   

Sabtu, 25 Mei 2013

Move on

Suatu kisah klasik tentang aku dan dirimu yang harus terhenti di persimpangan jalan. Cerita di mana sakitnya perasaan, rindunya hati ini dalam asa yang telah mati, pergi meninggalkan ku dalam duka kesendirian yang teramat dalam, kisah aku dan kamu yang tak bersama lagi. Bersama dengan kenangan mu, kini ku sampaikan, selamat jalan kekasih, selamat bermimpi indah.

Sabtu, 22 Desember 2012

Hello To My Self

Sunday morning in december
Saat pagi ini seperti pagi biasanya
Aku ada dalam rasa syukur atas karuniaNya

Kemarin aku bermimpi 
Bukan tentang cinta
Tetapi tentang bayanganku
Dia ada, dia damai disana, dia dapatkan segalanya

Aku bahkan tak mampu tuk ucapkan salam padanya
Dan aku ikut bahagia melihatnya

Tetapi saat ku buka mataku
Dia menghilang

Hari itu bagaikan segaris awan 
Yang jauh dan pergi meninggalkanku
Biar ku tanggung sendiri rasa kecewa ini
Biar ku bungkam sendiri

Karena bagiku, sangat sangatlah menyakitkan
Jikalau bercerita dengan seseorang
Karena terkadang, mereka hanya bisa mendengarkan
Tetapi tidak untuk mengerti perasaan ku yang sebenarnya

Tak ada yang mesti disalahkan
Walau masih ada yang di sesalkan

Jika ada mesin waktu
Aku akan memutarnya
Dan bersenang-senang disana
Selamanya




Jumat, 21 Desember 2012

Yang Terkasih

Ku tutup mataku
Dari kemungkinan pahit yang kan menimpaku
Karena memikirkanmu
Membuat ku lebih nyaman dari sebelumnya

Bagaimana bisa aku terpana akan dirimu
Saat aku sadar, kau tlah begitu jauh
Seketika pikiran ini memberontak
Tak mengerti akan adanya gejolak rasa
Tak berada pada titik normalnya
Tak bertepi dari keraguannya

Yah, ini memang kagum
Tapi apa ini akan berujung pada rasa sayang ?

Mungkin kau sudah membutakan mataku
Hingga aku tersenyum dalam waktu
Yang mungkin saja
Takkan pernah mempertemukan kita berdua

Tapi aku takkan menyangkal
Kala melihatmu
Hati ini berucap dalam hening
Tanpa pengharapan yang tinggi
Aku menginginkanmu
Mendambakanmu
Sebagaimana aku manusia biasa
Sebagaimana aku bisa memikirkanku

Jika kelak aku kecewa
Kau akan tetap ada pada kenangan
Kenangan saat aku mengarungi kehidupan ini

Sosok seperti dirimulah yang ku harap
Yang kelak akan menemani
Sampai aku tak bisa bertahan lagi


Beri aku kesempatan
Untuk menikmati rasa ini
Untuk mengenal dalam tentang dirimu
Walau terdengar seperti dongeng
Tapi kau akan tetap ku nanti

Selamat malam untuk yang terkasih
Selamat melanjutkan semua impianmu

By: Gita Ramadhani